Dorong Kemandirian Desa Perikanan, KKP Kembangkan Smart Fisheries Village

BANYUMAS (26/6) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) tengah mengembangkan Smart Fisheries Village (SFV) dalam rangka memperkuat kemandirian desa yang berbasis usaha perikanan serta sebagai wujud akselerasi program prioritas yang digaungkan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, yakni pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

‘’Smart Fisheries Village (SFV) merupakan konsep pembangunan desa perikanan dan satuan kerja yang berbasis pada penerapan benih unggul, teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna, keberlanjutan, serta meningkatkan ekonomi yang berada di tengah-tengah program kampung perikanan budidaya dan Desa Inovasi/Desa Mitra,’’ terang Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta, pada acara pelatihan teknis yang merupakan bagian dari  SFV bagi masyarakat Desa Panembangan, Kec. Cilongok, Kab. Banyumas, akhir Juni ini.

Kegiatan pelatihan tersebut merupakan langkah BRSDM dalam mempersiapkan SDM unggul untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi desa yang berprinsip nilai ekologi atau lingkungan lestari berbasis digital serta  pengembangan SFV agar dapat menjadi pilot project bagi wilayah lain dan memberikan percontohan bagi perkembangan perikanan budidaya air tawar.

“Melalui SFV, diharap dapat menyinergikan antara riset dan teknologi dengan peningkatan SDM perikanan melalui pelatihan dan teaching factory serta mewujudkan kegiatan usaha perikanan yang terhubung dari hulu ke hilir guna menciptakan desa mandiri serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Tentunya program ini dapat berjalan dengan baik melalui sinergitas berbagai pihak, baik dari swasta, kementerian, pemerintah daerah, lembaga terkait, serta stakeholder lain,” tegas Nyoman.

Selain itu, pengembangan model SFV yang sudah mulai dijalankan ini, akan menjadi sinergi dengan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal, dengan karakteristik lebih memiliki nilai tambah dengan sentuhan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.

Di sisi lain, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan (Puslatluh) KP, Lilly Aprilya Pregiwati, berharap pelatihan SFV ini dapat memotivasi masyarakat Desa Panembangan untuk menjadikan desanya sebagai icon kawasan SFV.

“Melalui pelatihan ini, semoga dapat memotivasi masyarakat untuk menciptakan icon Desa Panembangan sebagai kawasan SFV serta dapat menghasilkan produk perikanan yang nantinya menarik perhatian masyarakat luar untuk berbisnis di desa perikanan pintar ini. Peran penyuluh menjadi sangat penting dalam mengawal dan melakukan monitoring terkait kegiatan pelatihan di kawasan SVF tersebut, tuturnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Sub Koordinator Pengembanganan Logistik, Warsito, menuturkan bahwa pengembangan Desa Panembangan menjadi SFV juga mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Saya ucapkan terima kasih atas terselenggaranya beragam giat pelatihan dalam rangka SFV ini, baik itu pelatihan budidaya hingga olahan di Desa Panembangan. Pengembangan ini juga mendapat dukungan Pak Gubernur, harapannya setelah semuanya terintegrasi, pemberdayaan masyarakat di Panembangan dapat tercapai,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas yang diwakili oleh  Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Irma Sufitri. Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada KKP, khususnya BRSDM yang telah mendampingi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) dalam mengelola usahanya.

‘’Melalui dukungan sarana dan prasarana baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, maka Desa Panembangan saat ini tepat untuk memaksimalkan potensinya dalam usaha perikanan agar terkelola dengan baik dalam bentuk SFV. Tentunya hal tersebut tak lepas dari peran penyuluh perikanan yang juga bekerja keras dalam mendampingi kelompok di lapangan,” jelasnya.

Pada giat pelatihan yang diselenggarakan Balai Pelatihan dan Penyuluh Perikanan (BPPP Tegal) ini, 120 peserta mendapatkan materi berupa pelatihan budidaya ikan nila dengan sistem minapadi; pelatihan pembuatan pakan ikan berbahan baku lokal; dan pelatihan diversifikasi olahan ikan. Pelatihan ini juga mendapat respon positif dari Riyanto, salah satu peserta pelatihan budidaya ikan nila dan pakan ikan mandiri. Pihaknya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi dirinya dan juga masyarakat lain, di mana sebelumnya hanya dapat belajar melalui media sosial.

Hadir pada kegiatan pelatihan, Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI), Joni Haryadi; Kepala BPPP Tegal, Muchlisin; Kepala Desa Panembangan, Untung Sanyoto; serta para Penyuluh Perikanan Kab. Banyumas sebagai motor penggerak utama program ini . Dalam kesempatan tersebut, BRSDM turut memberikan bantuan berupa 80 ekor induk ikan nila unggul, mesin pencetak pakan ikan, serta demplot mina padi.

HUMAS BRSDM

KKP Bikin UMKM Go Digital, Go Global

JAKARTA (25/6) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengupayakan kemudahan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya sampai mancanegara. Langkah terbaru KKP memperluas jaringan pasar dengan menggandeng perbankan dan e-commerce multinasional.

“Kami terus mendorong peningkatan ekspor sekaligus peningkatan konsumsi ikan nasional melalui kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI,” terang Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti melalui keterangan pers, Jumat (24/6/2022).

Saat membuka webinar BNI Xpora bertajuk “Mengedepankan Keberagaman Produk Unggulan Kelautan Indonesia Menjelajahi Dominasi Pasar Global”, Artati mengungkapkan Gernas BBI merupakan langkah pemerintah agar UMKM bisa dengan mudah masuk ke platform digital dan marketplace. Dalam program tersebut, KKP melakukan pembinaan dan pendampingan UMKM dalam kegiatan produksi, manajemen usaha, promosi dan pemasaran. Tak hanya itu, terdapat pula fasilitasi promosi dan pemasaran produk UMKM unggulan melalui website, medsos, e-commerce, marketplace, serta di ruang terbuka publik. Kemudian pembinaan dan pendampingan UMKM unggulan siap ekspor dan melaksanakan kampanye Gernas BBI Kalimantan Selatan.

“Tentu saja, langkah ini memerlukan dukungan Kementerian/ Lembaga serta pihak swasta dan BUMN,” ujar Artati.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Pemimpin Divisi Small and Medium Eterprise (SME) BNI, Yessi Aktaina menjabarkan BNI memiliki ekosistem yang mempertemukan UMKM sebagai penjual dengan para pembeli serta fasilitator ekspor. Para diaspora Indonesia, nasabah BNI di berbagai negara, lokapasar baik ritel dan digital (e-commerce) turut terlibat dalam ekosistem bernama Xpora tersebut.

“Ekosistem ini bisa diakes juga di digital portal Xpora.bni.co.id dan semua UMKM punya kesempatan untuk bisa ekspor,” ujar Yessi.

Sementara Asisten Manager Pengembangan Bisnis Shopee Ekspor, Priscilla Brain memastikan para pelaku UMKM bisa dengan mudah menjangkau pasar Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Meksiko dan Brasil. Melalui platform e-commerce, pelaku UMKM tak perlu pusing dengan kendala bahasa, pengiriman hingga pembayaran.

“Jadi produk UMKM bisa diakses oleh platform kami di negara-negara tersebut, dan pembayaran yang diterima UMKM nantinya juga sudah dalam bentuk rupiah,” kata Priscilla.

Dia pun membagikan tips agar UMKM kelautan dan perikanan bisa menjangkau pasar ekspor. Dimulai dengan memperhatikan kualitas, kelengkapan perizinan, pengemasan yang aman, dan harga yang kompetitif.

“Di beberapa kota, kita memiliki Kampus Ekspor Shopee yang bisa didatangi oleh UMKM apapun untuk berkonsultasi,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut keberadaan UMKM telah terbukti mendukung ketahanan perekonomian negara di tengah kondisi pandemi. Untuk itu, harus terus diupayakan peningkatan bukan hanya dari sisi kuantitas, namun dari segi kualitas produk perikanan yang dihasilkan guna mendongkrak kinerja ekspor.

HUMAS DITJEN PDSPKP

Proposal Penelitian Dosen

Dalam rangka kegiatan penelitian ilmu pengetahuan terapan Dosen tahun 2022 maka Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung melaksanakan kegiatan Seminar Proposal/Usul Penelitian Dosen yang dilaksanakan Kamis, 23 Juni 2022 bertempat di Ruang SPI (Offline) dan melalui media zoom (Online). kegiatan ini dihadiri oleh Tim Peneliti (5Kelompok), Tim Penilai dari Internal dan External dari Universitas Sam Ratulangi Manado/ Universitas Mulawarman dan Politeknik Negeri Manado serta diikuti juga oleh Taruna/i Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.

Menteri Trenggono Terima Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi TNI AL

JAKARTA (16/6) – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menerima brevet kehormatan Hidro-Oseanografi TNI AL. Penyematan brevet dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono di Anjungan KRI Rigel-933 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (16/6/2022).

“Suatu kebanggan bagi saya menerima brevet kehormatan ini. Peta tentang kelautan dan oseanografi adalah hal yang esensial. Pushidrosal adalah mitra kerja KKP. Maka dari itu, kita akan dukung penuh apa yang dilakukan Pushidrosal,” ujar Menteri Trenggono usai acara penyerahan brevet.

Penyematan brevet kepada Menteri Trenggono sebagai bentuk penghargaan atas dukungan dan peran Kementerian Kelautan dan Perikanan yang turut memajukan dan mengembangkan Pushidrosal, serta berkontribusi besar dalam mewujudkan kerjasama di bidang hidro-oseanografi secara nasional dan internasional.

Menteri Trenggono menjelaskan, selama ini Pushidrosal juga  berkontribusi dalam penataan ruang laut sesuai prinsip ekonomi biru, salah satunya dalam hal pengaturan dan pemasangan kabel dan pipa bawah laut sesuai koridor sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor  14 tahun 2021 tentang Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah Laut.

“Saya optimis sinergi lintas sektor ini semakin kuat, sehingga tujuan utama menata ruang laut Indonesia untuk kepentingan kedaulatan negara, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan tentunya untuk keberlanjutan ekosistem laut, dapat terwujud sempurna,” tambahnya.  

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menambahkan sinergi yang apik bersama KKP selama ini tidak hanya terkait pemasangan dan pengaturan kabel dan pipa bawah laut, tapi juga mengenai penyajian data kelautan hingga pembangunan wilayah pesisir.

Sinergi baik inilah menurutnya yang menjadi dasar pemberian brevet kehormatan Hidro-Oseanografi TNI AL kepada Menteri Sakti Wahyu Trenggono. 

“KKP itu sebagai leading sektor kelautan. Pertimbangan ya dukungan yang diberikan KKP selama ini untuk kemajuan hidro-oseanografi. Tanpa kerja sama KKP, rasanya kurang,” ungkap Yudo Margono. 

Penyematan brevet kehormatan didampingi oleh Komandan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Danpushidros) Laksamana Madya TNI Nurhidayat, selaku Chief Hidrografer Indonesia. Penyematan brevet kehormatan ini sekaligus menetapkan Menteri Trenggono sebagai warga kehormatan komunitas hidrografi. BIRO HUMAS DAN KERJA SAMA LUAR NEGERI

Kunjungan Tim Harmonisasi Peraturan Menteri Kementerian Hukum dan HAM

Dalam rangka Pembentukan Kelembagaan Pendidikan Kelautan dan Perikanan maka diperlukan statuta sebagai dasar pengelolaan dan penyelenggaraan pada satuan Pendidikan Tinggi Kelautan dan Perikanan.

Rabu, 15 Juni 2022 Tim Harmonisasi Peraturan Menteri Kementerian Hukum dan HAM melakukan kunjungan lapangan sebagai uji petik untuk memastikan kesiapan operasional Politeknik Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Statuta Piliteknik Kelautan dan Perikanan.

Diklat Basic Safety Training Peserta Umum

Senin, 13 Juni 2021 Politeknik KP Bitung melaksanakan Pembukaan Diklat Basic Safety Training (BST).

Kegiatan Diklat BST diikuti oleh peserta umum. Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Politeknik KP Bitung Daniel H. Ndahawali, S.Pi., M.Si. Diklat BST ini diselenggarakan priode tgl 13-22 Juni 2022.

Kunjungan Kerja Kepala BRSDM

Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi, M.Sc didampingi Koordinator Kelompok Kelembagaan dan Ketenagaan Dwi Hertanto, S.Pi, M.M dan bersamajuga dengan Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP melaksanakan kunjungan kerja di Politeknik KP Bitung.

Kamis, 9 Juni 2022.

Kepala BRSDMKP mengunjungi Sarana dan Prasarana yang dimulai dari Fising Gear, Armada kapal Latih, Docking Kapal, Workshop Bengkel Perikanan, Booth Kewirausahaan PS.TPPP, Navigasi Kapal, Bengkel Mesin, Abf & Coldstorage, Ruang Kelas BST, Navigasi Mesin, Perpustakaan, Asrama dan Ruang Makan Taruna.

Kemudian Melakukan Pertemuan dengan Seluruh Pegawai Politeknik KP Bitung.

Poin utama dalam sambutan/arahan Kepala BRSDMKP yaitu proses kerja harus berdasarkan 3 pilar proiritas KKP yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan.

Khusus untuk dunia pendidikan segera mulai melakukan transformasi Institut mengacu pada satu kampus utama yaitu Institut Koorporation.

Hal tersebut harus ditunjang dengan 1. Penyiapan SDM khususnya Dosen-Dosen

2. Penggunaan kurikulum harus diperhatikan dengan mengadopsi model pembelajaran kekinian

3. Pembenahan sarana dan prasarana.

Adapun pesan Kepala BRSDMKP yaitu Potensi PNBP harus disupport agar bisa menuju Badan Layanan Umum.

Ujian Seminar Hasil Kerja Praktek Akhir Angkatan XXII

Senin, 13 Juni 2022 Taruna/i Tingkat III Politeknik KP Bitung Program Studi TPI, MP dan TPPP Tahun Akademik 2021/2022 melaksanakan Ujian Seminar Hasil Kerja Praktik Akhir. Kegiatan seminar dilaksanakan Senin s/d Jumat, 13 s/d 17 Juni 2022. Setelah seminar ini Taruna/i akan melaksanakan Ujian Akhir Program (UAP).

Peserta seminar terdiri dari Penyaji, Dosen Pembimbing Utama, Dosen Pembimbing Pendamping, Moderator dan Audience. Audience terdiri dari Taruna/i Tingkat III, Taruna/i Tingkat II dan Taruna/i Tingkat I yang mengikuti via aplikasi Zoom Video Conference.

Kunjungan Audit Resertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001-2015

Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung 16 s/d 17 Juni 2022 menerima kunjungan Audit Resertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001-2015 dari Badan Sertifikasi Internasional Worldwide Quality Assurance (WQA). Regional Mabager Bapak Muhammad Aristian hadir sebagai Auditor untuk meninjau implementasi dan efektivitas dari ISO 9001:2015 pada Manajemen Pendidikan di Politeknik Kelautan & Perikanan Bitung.

Dalam sambutan Direktur Pokiteknik KP Bitung Bapak Daniel H. Ndahawali, S.Pi, M.Si mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim yang sudah bekerja keras sehingga mendapat rekomendasi Manajemen Mutu ISO 9001-2015 untuk dilanjutkan.

Upacara Bendera

Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung Melakukan kegiatan Upacara Bendera bersama di Lapangan Upacara Bendera Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung. Upacara dihadiri oleh Seluruh Dosen, Pegawai dan Taruna/i Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.

Bertindak sebagai Inspektur/ Pembina Upacara Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung yaitu Daniel H. Ndahawali, S.Pi, M.Si. Dalam amanat disampaikan ucapan selamat datang bagi Taruna/i Tingkat II yang telah selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) dan membuka secara resmi Ujian Akhir Program (Komprefensif) yang dilaksanakan mulai hari ini (27 Juni 2022).