KKP Tingkatkan Kompetensi Pengajar di Bidang Budidaya Ikan
SUKAMANDI, (21/2) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga pengajar satuan pendidikan KP dengan melaksanakan pembaharuan pengetahuan secara berkelanjutan. Salah satunya melalui Training of Trainers (ToT) terkait Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB), dalam rangka mencetak peserta didik yang andal serta menyukseskan program prioritas KKP.
ToT tersebut terlaksana secara blended learning di Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi, pada minggu ke-III Februari 2023. Kegiatan ini diikuti 73 tenaga pendidik baik itu guru/dosen dari satuan pendidikan lingkup Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP), yang didampingi Tenaga Pengajar dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB).
ToT ini ditujukan agar para guru dan dosen dapat menjadi fasilitator CBIB dan CPIB bagi para taruna. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta, menuturkan bahwa pembekalan bagi guru dan dosen lingkup satdik KP ini perlu dilakukan utamanya terkait CBIB dan CPIB guna mencetak lulusan yang berkualitas di bidang perikanan budidaya.
“BRSDM terus berkomitmen dalam mendukung implementasi strategi blue economy, salah satunya melalui penyiapan SDM kompeten dan bermutu serta andal dalam pelaksanaan perikanan budidaya agar potensi yang kita miliki dapat terlaksana secara optimal,” terang Nyoman.
Pembekalan kepada guru dan dosen ini, menurutnya menjadi langkah awal penyebarluasan informasi mengenai CBIB dan CPIB kepada para taruna/i sehingga para lulusan yang nantinya akan bekerja di dunia usaha maupun dunia industri, memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai cara budidaya ikan yang baik dan benar.
Hal senada disampaikan Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati. Dikatakan bahwa para pelaku usaha penting untuk menerapkan tata cara budidaya ikan yang berkelanjutan, di mana kegiatan pembenihan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha budidaya perikanan.
“Dalam praktik perikanan budidaya yang sustainable, kecukupan dan mutu benih harus diperhatikan. Hal tersebut dapat terjadi jika para pembudidaya menerapkan teknik pembenihan yang sesuai dengan standar dan prosedur yang baik. Melalui penerapan CBIB dan CPIB, pembudidaya akan memperoleh berbagai manfaat seperti efisiensi produksi, memperkecil kegagalan, dan meningkatkan daya saing serta kesempatan ekspor,” ucap Lilly.
Ia juga menekankan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya karena setelah ini, mereka akan menjadi trainers sekaligus fasilitator mengenai CBIB dan CPIB bagi para Taruna/i.
Sementara itu, Kepala BDA Sukamandi, R. Hernan Mahardika, menuturkan bahwa CBIB dipergunakan dalam rangka mewujudkan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan sesuai standar Nasional dan Internasional. ToT ini menggunakan metode penyampaian materi pembelajaran mandiri, kuis dan tugas, diskusi dan curah pendapat, serta praktik mengajar. Saya mengharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat kepada para anak didiknya di kemudian hari.
ToT ini pun mendapat respon baik dari Vini Taru Prajayanti, seorang Guru sekaligus peserta ToT. Vini menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara dan para pelatih yang telah mencurahkan ilmu dan keahliannya dalam kegiatan pelatihan ini. “Saya mewakili seluruh peserta mengucapkan apresiasi kami kepada panitia dan para pelatih kegiatan ToT CBIB dan CPIB ini. Pelatihan ini menambah wawasan saya dan kawan-kawan mengenai cara berbudidaya ikan yang baik dan benar,” ucap Vini.
Hal yang sama dirasakan oleh Irma Diana Soumedina. Sebagai salah satu peserta guru dari Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru, ia merasa senang dapat mengikuti kegiatan ToT ini. “Kami merasa senang dapat turut serta dalam kegiatan ini. Diharapkan ke depan, kegiatan ToT seperti ini dapat diperbanyak untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dalam bidang kelautan dan perikanan,”
Sebelumnya, turut diadakan Pelatihan ToT HACCP bagi guru sebanyak 20 orang peserta dari Satuan Pendidikan Lingkup Pusdik KP sekaligus Pelatihan 5C for Smart ASN Lingkup BRPI-BDA Sukamandi pada 6-9 Februari 2023 yang diikuti oleh 100 orang peserta. Kedua pelatihan tersebut difasilitasi oleh BDA Sukamandi dengan tujuan untuk menyiapkan kompetensi para guru agar menjadi fasilitator HACCP dan internalisasi softskill 5C yang mencakup Communication Skills, Collaboration Skills, Critical Thinking Skills, Creative Thinking Skills dan Continuous Learning Skills dalam rangka membangun Smart ASN KKP.
HUMAS BRSDM